Sabtu, 24 November 2012

Teori dan Tahapan Pembuatan ERD


ENTITAS RELATIONSHIP DIAGRAM
(ERD)

Definisi Entity Relational Diagram (ERD)

ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE Notasi yang digunakan dalam ERD.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya.
Objek utama dari pembuatan diagram ERD  menunjukan objek objek(himpunan entitas)apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi antara objek-objek tersebut.

A.    NOTASI dalam ERD
Notasi yang digunakan dalam pembuatan ERD adalah sebagai berikut:

 
ü  Contoh Entitas :
-          Sebuah element lingkungan perusahaan, seperti customer atau supplier.
-          Sebuah sumber daya ,seperti suatu piutang dagang,suatu produk atau suatu penjual.
-          Suatu arus informasi, seperti suatu penjualan atau suatu faktur.
 
ü  Contoh Relasi pada pegawai:
 
ü  Contoh Atribut pada mahasiswa:
 
A.      PRIMARY KEY
adalah salah satu atribut yang dapat dijadikan sebagai kunci utama pada entitas tersebut.
Salah satu atribut dari kandidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sebagai berikut:
1.      Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
2.      Key tersebut lebih sederhana
3.      Key tersebut cukup unik

B.     FOREIGN KEY
Jika sebuah primary key terhubung ke tabel/entitas lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut disebut sebagai foreign key. Missal : primary key KOdeDosen dari entity Dosen digunakan juga pada field entity KRS, maka keberadaan field KodeDosen pada entity KRS disebut sebagai Foreign Key.
Contoh dari Primary Key dan Foreign Key sebagai berikut:
 
A.      KARDINALITAS RELASI

Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajat relasi. Derajat relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:
1.      One to one (satu ke satu/1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak 1 entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
Contoh:
 
1.       
      One to Many (satu ke banyak/1-N) dan sebaliknya (N-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B atau setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas B,tetapi tidak sebaliknya.
Contoh: 
 
1.      Many to Many (banyak ke banyak /N-N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga dengan sebaliknya.
Contoh: 
 
v  LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGHASILKAN ERD
1.      Menentukan entitas
 
1.      Menentukan attributes

1.      Menentukan relasi

 

Keterangan :
Ø  Mahasiswa mengambil mata_kuliah:
§  Tabel utama: ruang
§  Tabel kedua: mata_kuliah
§  Relationship: one-to-one(1-1)
§  Attribute penghubung: kode_ruang (FKkode_ruang di mata_kuliah)

Ø  Dosen membimbing mahasiswa:
o    Tabel utama: dosen
o    Tabel kedua: mahasiswa
o    Relationship: one-to-many (1-N)
o    Attribut penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)

Ø  Dosen mengajar mata_kuliah:
·         Tabel utama: dosen
·         Tabel kedua: mata_kuliah
·         Relationship: one-to-many (1-N)
·         Attribute penghubung: nip (FK nip di mata kuliah)

Ø  Ruang digunakan untuk mata_kuliah:
-          Tabel utama: ruang
-          Tabel kedua: mata_kuliah
-          Relationship: one-to-one (1-1)
-          Attribute penghubung: kode_ruang (FKkode_ruang di mata_kuliah)



1.      Pembuatan ERD

 EER (Enhanced Entity Relationship) Diagram: